Suatu ketika, seorang pemuka
agama namanya bejo galau memikirkan masa depan anaknya yang semata wayang.
Beberapa minggu lagi akan
tiba Ujian Nasional, namun belum punya pilihan pendidikan apa yang akan diambil
untuk masa depannya. Bejo pun menguji bakat apa sebenarnya yang ada pada si
anak.
Di meja kamar anaknya
diletakkan tiga macam benda, lalu ia memantau lewat kamera pengintai dari
kamarnya sendiri.
Bejo beranggapan kalau benda
yang diambilnya adalah benda pertama, yaitu kitab suci, maka si anak akan jadi
pemuka agama seperti dirinya. Tapi jika yang dijamah uang ia pasti akan jadi
pengusaha, Kuliah di fakultasi ekonomi sangat sesuai untuknya. Tetapi jika yang
dijamah benda ketiga, yaitu minuman keras, dipastikan ia akan jadi preman dan
pemabok.
Begitu si anak pulang dari
sekolah, bejo itu dengan serius memandangi monitor, harap-harap cemas apa yang
akan dipilih.
Selepas si anak masuk ke
kamar ia meletakkan tas sekolahnya di atas rak buku, Lalu matanya terpaku akan
benda-benda asing di mejanya. Setelah sejenak terkesiap, si anak mengambil
kitab suci dan mengepitnya di ketiak, kemudian ia mengambil uang dan
memasukkannya ke sakul, sejenak kemudian ia membuka botol minuman keras dengan
giginya dan langsung meminumnyal.
Bajo sang ayah tanpa sadar
berseru sendirian
"Ya Tuhan..... Anakku
akan menjadi seorang anggota DPR, ampuni anakku ya Tuhan"
BACA JUGA : TRAGEDI TENTANG BULU