Ada dua anak kembar namanya Bejo dan Udin. Bejo mempunyai sebuah
perahu dayung yang sudah sangat tua. Kok kebetulan suatu hari istrinya
si Udin itu meninggal bersamaan dengan hari tenggelamnya perahu dayung
si bejo itu.
Beberapa hari kemudian seorang wanita tua melihat
Bejo, dan secara tidak sengaja salah mengenalinya sebagai Udin yang
kehilangan istrinya itu.
Kata wanita itu kepada Bejo,
“Saya turut sedih atas kehilangan anda. Anda pasti merasa sedih.”
Nah si Bejo mengira bahwa wanita itu berbicara tentang perahu dayungnya itu, menjawab
“Sebenarnya sih saya bisa dibilang malah senang karena bisa
menyingkirkannya. Dia sudah amat tua sekali bahkan sudah jelek dari
pertama kalinya. Bagian bawahnya sudah lapuk dan berbau amis sekali.
Bagian punggungnyapun sudah sangat jelek dan lubang di bagian depannya
sudah sangat lebar. Setiap kali aku menggunakannya, lubangnya bertambah
besar dan dia bocor tidak karuan. Saya kira yang mengakhirinya adalah
ketika saya menyewakan dia kepada 4 orang pemuda yang sedang
bersenang-senang tempo hari. Saya sudah memperingatkan mereka bahwa dia
sudah tidak begitu enak dipakai tapi mereka masih juga mau
menggunakannya. Mereka berempat mencoba masuk ke dalam bersamaan dan
akhirnya dia terbelah persis di tengah- tengah.”
Wanita tua : %^&%$#^%^
Baca Juga : Wendy