Kisah Nyata Painem yang
malang.
Beberapa bulan lalu, painem
bertemu dengan bejo. bejo begitu tertarik dengan painem. Pun begitu painem juga
merasakan hal yang sama. Setelah beberapa hari bejo melakukan PDKT, painem pun
klepek- klepek. Keduanya saling mencintai. Sejak itu, hari-hari mereka lalui
berdua penuh dengan canda. Hingga suatu hari mereka bercengkrama. Saling
melepaskan keperjakaan dan keperawanan mereka masing-masing. Meski belum
menikah, keduanya begitu serasi dan sejak mereka melakukan hubungan intim untuk
yang pertama kali, keduanya sering melakukannya lagi.
"Sedikit demi sedikit,
lama-lama jadi buncit."
Ternyata painem bunting
diluar nikah. Meski udah bunting, mereka ga segera menikah juga. Malah mereka
masih kerap melakukan hubungan intim dan tidur bareng. Beberapa bulan kemudian,
perut painem semakin membesar. Tapi bejo, yang telah menanamkan benih di perut
painem malah pergi meninggalkannya.
Setelah apa yang diberikan
painem pada bejo, bejo begitu mudah mencampakkannya. Perut udah besar dan ga
lama lagi melahirkan. painem tak pernah tau kabar bejo. Painem juga ga tau ortu
Bejo. Bilang pada ortu sendiri juga ga mungkin. Dengan besar hati, painem harus
sendiri. Melahirkan dan membesarkan anak yang tak berdosa itu. Sehari sebelum
melahirkan, painem ketemu bejo. Tapi painem hanya bisa menatap dari kejauhan
melihat bejo sedang bermesraan dengan yang lainnya.
Painem yang malang. Esoknya,
perut painem kontraksi. painem segera melahirkan. Tak ada bejo, tak ada orang
tua, tak ada bidan maupun dokter yang membantunya. Sekuat tenaga painem
berusaha bertahan dari sakitnya melahirkan. Perjuangannya tak sia-sia. painem
berhasil melahirkan lima anak yang lucu-lucu dan imut-imut. Begitu lahir,
kelima anaknya mengeong bersaut- sautan. Kini, painem telah menjadi ibu bagi
kelima ekor kucing dan bejo semakin gencar berburu kucing- kucing betina lain
untuk memperbanyak populasi kucing di habitatnya.
SEMOGA KISAH INI DAPAT
DIAMBIL HIKMAHNYA OLEH KUCING KUCING LAIN.
Baca Juga : Tragedi Di Puncak Yang Dingin