Sudah dua hari Bejo marahan
sama Painem istrinya. Kalau sudah marahan begini,
biasanya mereka tidak saling tegur, apalagi saling bicara.
Memasuki hari kelima marahan,
Bejo tetap enggan bicara, apalagi painem tetap ogah ngomong.
Tapi celakanya besok pagi bejo
ada janji penting. Artinya, besok dia harus
bangun pagi. Padahal bejo paling sulit
bangun pagi. Karena mereka masih marahan,
sedangkan besok harus bangun pagi, maka dia cari akal bagaimana caranya supaya
painem mau membangunkannya, tapi tanpa harus berbicara dengan painem.
Bejo mengambil secarik
kertas dan ditulisnya pesan untuk painem,
"Besok pagi saya ada
rapat, tolong bangunin jam 6!".
Diletakkannya kertas itu di
atas meja rias painem, kemudian dia langsung tidur. Ketika keesokan paginya ia
bangun, jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Alangkah murkanya Bejo,
karena ia tidak dibangunkan istrinya. Masih dalam keadaan kecewa
dan emosi, ia menghampiri meja rias painem.
Di situ ia menemukan secarik
kertas yang sudah ditulis painem,
"Bangun ... bangun,
sudah jam 6 pagi!!"
Bejo : *pisau mana pisau*
Baca Juga : Tragedi Kentut