Cerita Konyol Si Bejo

Cerita Lucu, Cerita Kocak, Cerita Ngakak, Cerita Ngawur, Cerita Gokil dan Humor Dewasa semuanya ada disini.

Play Station 2 Promo

Play Station 2 Promo
Rp. 749.900 Hanya 7 Hari 5 - 11 Januari 2017

PEMENANG LOMBA EDISI 4 JANUARI 2017


SELAMAT UNTUK RIZKI ADITYA MASIH TETAP DALAM POSISI TERATAS, CERITA LUCU DENGAN JUDUL "KENAPA PUNYA SEPERTI ITU" MASIH DALAM POSISI TERATAS DI MINGGU INI.

HADIAH PULSA SEBESAR RP. 50.000 AKAN KAMI KIRIM DALAM 1X24 JAM.

TERIMA KASIH.

TRAGEDI DI MALAM PERTAMA



Bejo dan painem sepasang suami istri baru saja nikah dan ingin memulai malam pertamanya. Karena si bejo adalah orang yg masih sangat polos dia bertanya kepada ibu nya...

Bejo : "Mak, tanda nya cewek yg pecah perawan itu bagaimana sih mak? (merasa penasaran)"

EMAK : " Ohh... Itu... ntar pas berhubungan kamu liat di (*****) istrimu, kalo ada bercak darahnya itu berarti istri mu masih Perawan Nak. (menerangkan dengan serius kepada bejo)"

Bejo : "ohh getu, Makasih ya Mak"

Ternyata tanpa mereka sadari rupanya painem diam diam mendengar percakapan mereka, dan merasa gelisah karna merasa dirinya sudah tidak perawan lagi. Lalu tak lama timbul ide painem untuk mengambil pewarna makanan di dapur yg nantinya akan di oleskan di(*****)nya pada saat nanti selesai berhubungan dengan suaminya, tetapi alangkah sial nya ternyata sewaktu mengambil pewarna makanan terjadi mati lampu dan painem salah mengambil pewarna yg diambil malah bewarna hijau.

Eksekusi malam pertama pun terjadi. Setelah selesai brhubungan painem langsung memoles pewarna makanan tersebut tanpa sepengetahuan bejo. Selang tak berapa lama bejo melihat ke antara dua belah paha istrinya. Alangkah kagetnya bejo dan bertanya sambil teriak sekuat kuatnya kepada Emaknya yg berada di kamar sebelahnya.

Bejo : "Mak...!!! bercak darahnya kenapa berwarna hijau??!!! ( bertanya dengan rasa takut bercampur emosi )

Mendengar pertanyaan bejo si Emak sontak kaget dan berlari keluar kamarnya dan hampir terjengkang menuju kamar anaknya sambil teriak.

Emak : " Hah...!!! itu bukan "perawan" nya aja yg pecah nak, tapi juga "empedu" nya"

Bejo : &%$#@€£¥



TRAGEDI DI PABRIK SEPATU



Si Painem gadis lugu dan polos umur 13 tahun kerja di pabrik sapu.
Setelah 3 tahun bekerja, dia ingin berhenti dari kerjaannya. Bejo si bos tidak setuju karna painem anak yang manis, lugu, pintar, jujur dan rajin. 

Bejo: "Udahlah jangan keluar dulu, emang kenapa sih? gaji kurang atau ada yang jahat sama kamu?"
Painem : "nggak ada apa apa pak, tapi saya mau berhenti kerja aja."

Bejo : "kalo gak ada apa apa ea tetap kerja disini aja, gajimu aku naikkan deh. 

Painem : "nggak pak, terima kasih…"

Bejo : "lah terus kenapa ingin keluar kerja, kamu harus jelasin ke saya".

Karena merasa terus didesak oleh si bos, Akhirnya si Painem nekat, terus melepas rok dan celana dalamnya sambil berkata
"lihat pak, gara gara kerja disini saya jadi punya ini (sambil tunjukkan “rambut” bawahnya). Sebelum kerja disini saya gak punya ini pak, ini kan seperti bulu sapu yang saya buat tiap hari, jadi nempel disini"

Si Bejo ketawa terbahak-bahak karna lucunya alasan painem, lalu si bejo buka celananya dan tunjukkan “bulu” nya pada si painem.

Bejo : "lihat nih saya juga ada bulu, jadi jelas ini bukan gara gara sapu itu, kamu ini ada-ada saja!!!

Melihat hal itu si Painem bukannya jadi tenang tapi malah semakin takut dan berkata
”saya gak mau nunggu sampai minggu depan pak, saya berhenti sekarang aja!!! ngga mau kayak bapak yg kelamaan kerja disini jadi bukan cuma bulu sapu aja yg muncul, tapi keluar gagang sapunya juga"
 
Bejo : &%$#@€£¥



TRAGEDI DI SYARAT TERAKHIR



Painem seorang sekretaris nan cantik ditugaskan oleh bosnya untuk menemani bejo seorang raja minyak dari Arab yang menjadi klien penting bagi perusahaannya.

Tertarik oleh kecantikannya, si bejo tiba-tiba memintanya untuk menikahinya.
Tentu saja painem terkejut namun ia teringat  perintah bosnya untuk tidak mengecewakan kliennya itu dalam bentuk apapun. Karena itu, ia memikirkan cara untuk menolak ajakannya dengan halus.
"Baiklah, aku akan menikah denganmu dengan 3 syarat. Pertama, aku mau cincin kawin berlian 75 karat  bertahtakan intan bermahkota tiga 200 karat." 

Si bejo terpekur sejenak dan kemudian mengangguk, "Ok, ok, saya belikan, saya belikan".

Menyadari keadaan ini, si Painem kembali memikirkan syarat yang lebih susah.
"OK, kedua, aku mau kamu buatkan istana di New York berkamar 100 dan sebagai rumah peristirahatan, aku mau vila di tengah kota Paris dengan 200 orang pelayan, 10 Ferarri dan 5 pesawat jet pribadi."
Bejo sang raja minyak kembali terpekur, mengambil  handphonenya dan mengontak sana sini. 

"Ok, ok, saya buatkan. Saya buatkan"

"Gawat !", pikir si Painem.

Dengan peluh keluar di sekujur tubuhnya, ia kembali memikirkan syarat terakhir. Akhirnya, ia merasa mendapatkan syarat yang nyaris mustahil bisa dikabulkan oleh bejo si raja ini.
Sambil mengedipkan mata, ia berkata,
"Oh, baiklah. Ini yang terakhir. Aku suka sekali dengan seks dan karenanya aku mau laki-laki yang menjadi suamiku mempunyai 'anu' sepanjang 14 Inch!"

Si Bejo tampak kecewa sekali dengan syarat terakhir ini. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangan sambil sesenggukan.
Akhirnya, sambil mengusap air mata dan menatap  wanita itu dengan sedih, ia berkata,
"Ok, ok, saya potong, saya potong".

Painem : &%$#@€£¥



TRAGEDI SEBUAH BURUNG



Si bejo bekerja sebagai seorang petugas kesehatan pengurus mayat. Suatu ketika ia mendapat seorang mayat tukang pos yang baru saja meninggal akibat tabrak lari pagi itu.
Setelah memeriksa kaget si Bejo ini
"wah wah ini "burung" yang paling besar yang pernah saya temuin selama saya mengurus orang meninggal, sayang kalau harus dikubur" pikirnya.

Kemudian iseng-iseng ia pun memotongnya  sebagai kenang -kenangan untuk diawetkan terus dimasukan kedalam tas. nanti waktu pulang akan ditunjukan ke painem istrinya.

Waktu pulang kerumah ia pun menemui painem.
"sayang coba kamu lihat tuh di tas apa yang saya bawa" katanya sambil terus masuk ke kamar.

Si painem pun kemudian memeriksa tas bejo.
"ya ampun, pak pos sudah meninggal dunia"

Bejo : *pisau mana pisau*