PEMENANG LOMBA EDISI 4 JANUARI 2017
HADIAH PULSA SEBESAR RP. 50.000 AKAN KAMI KIRIM DALAM 1X24 JAM.
TERIMA KASIH.
TRAGEDI DI MALAM PERTAMA
Bejo dan painem sepasang suami istri
baru saja nikah dan ingin memulai malam pertamanya. Karena si bejo adalah orang
yg masih sangat polos dia bertanya kepada ibu nya...
Bejo : "Mak, tanda nya cewek yg pecah
perawan itu bagaimana sih mak? (merasa penasaran)"
EMAK : " Ohh... Itu... ntar pas
berhubungan kamu liat di (*****) istrimu, kalo ada bercak darahnya itu berarti
istri mu masih Perawan Nak. (menerangkan dengan serius kepada bejo)"
Bejo : "ohh getu, Makasih ya
Mak"
Ternyata tanpa mereka sadari rupanya
painem diam diam mendengar percakapan mereka, dan merasa gelisah karna merasa
dirinya sudah tidak perawan lagi. Lalu tak lama timbul ide painem untuk
mengambil pewarna makanan di dapur yg nantinya akan di oleskan di(*****)nya
pada saat nanti selesai berhubungan dengan suaminya, tetapi alangkah sial nya
ternyata sewaktu mengambil pewarna makanan terjadi mati lampu dan painem salah
mengambil pewarna yg diambil malah bewarna hijau.
Eksekusi malam pertama pun terjadi.
Setelah selesai brhubungan painem langsung memoles pewarna makanan tersebut
tanpa sepengetahuan bejo. Selang tak berapa lama bejo melihat ke antara dua
belah paha istrinya. Alangkah kagetnya bejo dan bertanya sambil teriak sekuat
kuatnya kepada Emaknya yg berada di kamar sebelahnya.
Bejo : "Mak...!!! bercak
darahnya kenapa berwarna hijau??!!! ( bertanya dengan rasa takut bercampur
emosi )
Mendengar pertanyaan bejo si Emak
sontak kaget dan berlari keluar kamarnya dan hampir terjengkang menuju kamar anaknya
sambil teriak.
Emak : " Hah...!!! itu bukan
"perawan" nya aja yg pecah nak, tapi juga "empedu"
nya"
Bejo : &%$#@€£¥
BACA JUGA : TRAGEDI DI PABRIK SAPU
TRAGEDI DI PABRIK SEPATU
Si Painem gadis lugu dan polos umur
13 tahun kerja di pabrik sapu.
Setelah 3 tahun bekerja, dia ingin
berhenti dari kerjaannya. Bejo si bos tidak setuju karna painem anak yang
manis, lugu, pintar, jujur dan rajin.
Bejo: "Udahlah jangan keluar
dulu, emang kenapa sih? gaji kurang atau ada yang jahat sama kamu?"
Painem : "nggak ada apa apa pak,
tapi saya mau berhenti kerja aja."
Bejo : "kalo gak ada apa apa ea
tetap kerja disini aja, gajimu aku naikkan deh.
Painem : "nggak pak, terima
kasih…"
Bejo : "lah terus kenapa ingin
keluar kerja, kamu harus jelasin ke saya".
Karena merasa terus didesak oleh si
bos, Akhirnya si Painem nekat, terus melepas rok dan celana dalamnya sambil
berkata
"lihat pak, gara gara kerja
disini saya jadi punya ini (sambil tunjukkan “rambut” bawahnya). Sebelum kerja
disini saya gak punya ini pak, ini kan seperti bulu sapu yang saya buat tiap
hari, jadi nempel disini"
Si Bejo ketawa terbahak-bahak karna
lucunya alasan painem, lalu si bejo buka celananya dan tunjukkan “bulu” nya
pada si painem.
Bejo :
"lihat nih saya juga ada bulu, jadi jelas ini bukan gara gara sapu itu,
kamu ini ada-ada saja!!!
Melihat hal itu si Painem bukannya
jadi tenang tapi malah semakin takut dan berkata
”saya gak mau nunggu sampai minggu depan pak,
saya berhenti sekarang aja!!! ngga mau kayak bapak yg kelamaan kerja disini
jadi bukan cuma bulu sapu aja yg muncul, tapi keluar gagang sapunya juga"
Bejo : &%$#@€£¥
BACA JUGA : SEBUAH TRAGEDI DI SYARAT TERAKHIR
TRAGEDI DI SYARAT TERAKHIR
Painem seorang sekretaris nan cantik
ditugaskan oleh bosnya untuk menemani bejo seorang raja minyak dari Arab yang
menjadi klien penting bagi perusahaannya.
Tertarik oleh kecantikannya, si bejo
tiba-tiba memintanya untuk menikahinya.
Tentu saja painem terkejut namun ia
teringat perintah bosnya untuk tidak
mengecewakan kliennya itu dalam bentuk apapun. Karena itu, ia memikirkan cara
untuk menolak ajakannya dengan halus.
"Baiklah, aku akan menikah
denganmu dengan 3 syarat. Pertama, aku mau cincin kawin berlian 75 karat bertahtakan intan bermahkota tiga 200
karat."
Si bejo terpekur sejenak dan kemudian
mengangguk, "Ok, ok, saya belikan, saya belikan".
Menyadari keadaan ini, si Painem
kembali memikirkan syarat yang lebih susah.
"OK, kedua, aku mau kamu buatkan
istana di New York berkamar 100 dan sebagai rumah peristirahatan, aku mau vila
di tengah kota Paris dengan 200 orang pelayan, 10 Ferarri dan 5 pesawat jet
pribadi."
Bejo sang raja minyak kembali
terpekur, mengambil handphonenya dan
mengontak sana sini.
"Ok, ok, saya buatkan. Saya
buatkan"
"Gawat !", pikir si Painem.
Dengan peluh keluar di sekujur
tubuhnya, ia kembali memikirkan syarat terakhir. Akhirnya, ia merasa
mendapatkan syarat yang nyaris mustahil bisa dikabulkan oleh bejo si raja ini.
Sambil mengedipkan mata, ia berkata,
"Oh, baiklah. Ini yang terakhir.
Aku suka sekali dengan seks dan karenanya aku mau laki-laki yang menjadi
suamiku mempunyai 'anu' sepanjang 14 Inch!"
Si Bejo tampak kecewa sekali dengan
syarat terakhir ini. Ia menutup wajahnya dengan kedua tangan sambil
sesenggukan.
Akhirnya, sambil mengusap air mata
dan menatap wanita itu dengan sedih, ia
berkata,
"Ok, ok, saya potong, saya
potong".
Painem : &%$#@€£¥
BACA JUGA : TRAGEDI SEBUAH BURUNG
TRAGEDI SEBUAH BURUNG
Si bejo bekerja sebagai seorang
petugas kesehatan pengurus mayat. Suatu ketika ia mendapat seorang mayat tukang
pos yang baru saja meninggal akibat tabrak lari pagi itu.
Setelah memeriksa kaget si Bejo ini
"wah wah ini "burung"
yang paling besar yang pernah saya temuin selama saya mengurus orang meninggal,
sayang kalau harus dikubur" pikirnya.
Kemudian iseng-iseng ia pun
memotongnya sebagai kenang -kenangan
untuk diawetkan terus dimasukan kedalam tas. nanti waktu pulang akan ditunjukan
ke painem istrinya.
Waktu pulang kerumah ia pun menemui
painem.
"sayang coba kamu lihat tuh di
tas apa yang saya bawa" katanya sambil terus masuk ke kamar.
Si painem pun kemudian memeriksa tas
bejo.
"ya ampun, pak pos sudah meninggal
dunia"
Bejo : *pisau mana pisau*
BACA JUGA : TRAGEDI SEBUAH TEROMPET
Subscribe to:
Posts (Atom)